Pendidikan itu bermakna jauh lebih luas dari pada kata
pengajaran. Pengajaran hanya bermakna membuat siswa bisa mengerti atau
melakukan sesuatu seperti yang diajarkan, sementara di lain pihak pendidikan
bukan saja membuat siswa mampu melakukan atau mengerti sesuatu saja, tapi juga
mampu mengembangkan karakter dan pribadi siswa. Dan pendidikan karakter inilah
nantinya yang akan menuntun kesuksesan hidup siswa bukan pengetahuan dan
ketrampilannya. Atau setidaknya sampai saat ini dipercaya kalau kepandaian dan
ketrampilan hanya membantu sukses tidak lebih dari 20%. Kesuksesan hidup 80%
ditentukan oleh karakter dan kepribadian orangnya.
Agar guru tidak tersesat dalam mendidik anak anak dan
juga tidak melakukan kesalahan fatal sehingga siswanya bukan saja tidak pintar
secara intelektual tapi juga tidak berkembang kepribadian dan wataknyapun ,
guru harus memiliki prinsip prinsip pendidikan yang menjadi tuntunan dan jiwa
dari seluruh aktifitas pendidikannya di ruang kelas sebagai berikut:
- Terbuka, dalam pendidikan harus ada prinsip keterbukaan. Guru harus mampu menunjukan semua sumber belajar yang di butuhkan siswa, sekarang bukan lagi jamannya guru satu satunya sumber belajar. Ini juga berarti guru harus mau menerima masukan dari siswa. Guru tidak usah malu mendapatkan pengetahuan atau sumber belajarnya dari siswa. Guru juga tidak perlu lagi merasa malu kalau ternyata tidak memahami sesuatu. Terus terang saja pada siswa bahwa anda sebagai guru belum tahu informasi tertentu dan berjanjilah untuk mencari bareng bersama siswa. Dengan begitu dalam kelas akan tercipta kebebasan untuk mengeksplorasi ilmu pengetahuan. Murid bukan lagi objek tapi sudah menjadi subjek dalam belajar. CBSA (Cara belajar siswa aktif) sudah otomatis berjalan dikelas yang cukup terbuka.
- Ruang kelas haruslah menjadi tempat berbagi informasi. Sudah saatnya kita meninggalakan praktek menjadikan ruang kelas tempat belajar mengajar. ruang kelas yang ideal adalah ruang kelas dimana semua anggota kelas berbagi pengetahuan yang dimiliki, dengan begitu kita tidak akan menemukan ada anak bodoh dan ada anak pintar. Dengan berbagi informasi yang akan kita dapati adalh semua anak didik menjadi orang yang mengerti dan banyak memiliki informasi (well-informed). selain berbagi informasi juga mengajarkan rasa percaya diri dan kemampuan berkomunikasi pada siswa kita.Guru harus mampu membuat strategi pengembangn diri siwa ini dalam kelasnya.
- Ciptakan pembelajaran yang berpusat pada siswa. Tugas guru bukan lagi menyediakan banyak informasi yang harus dihafal dan di mengerti siswa. Guru hanya bertugas menjadi fasilitator dan mengawasi jalannya pelajaran. Ciptakan suasana yang mendorong siswa untuk mengeksplorasi pengetahuan dalam pelajarannya, fasilitasi siswa untuk mencipta dan mendisain sendiri cara belajarnya baik saat belajar mandiri maupun belajar bekerja sama.
- Ciptakan pembelajaran yang bermakna. Hanya proses pendidikan yang bermaknalah yang akan membekas dan memberi pengaruh pada kesuksan siswa dimasa depan. Pembelajarn dan kurikulum yang bermakna haruslah relevan dengan tingkat intelegensia, kebutuhan, kehidupan, latar belakang, pengalaman dan masadepan peserta didik. Selain itu kurikulum dan proses pendidikan harus menjamin tumbuh kembang fisik dan psikologis anak. Yang tidak kalah penting kurikulum dan proses belajar haruslah menarik.
Kata bhinneka tunggal Ika, sudah lama kita dengar. Kata kata yang diambil dari kitab negara kertagama itu menegaskan bahwa secara alamiah kita akan melihat beragam perbedaan dalam masyarakat. Guru harus memahamkan siswa siswanya akan perbedaan perbedaan itu dan menyiapkan mereka untuk mampu menerima perbedaan melalui pengajaran dan penciptaan suasana keragaman itu dalam setting ruang kelas. Semua orang, semua siswa yang berbeda beda adalah spesial dan semua orang harus bisa diterima dalam sebuah lingkungan tanpa harus memandang perbedaan.
· Strategi dan pendekatan pembelajarn harus bervariasi, kalau tidak siswanya akan
merasa jenuh. Siswa gagal belajar artinya guru juga gagal mengajar.
Sumber : satyawiyatama
Sumber : satyawiyatama
0 komentar